0
Comments
Drama 4 orang

ARTI PENYESALAN
(Sebuah Kisah Inspirasi Untuk Generasi Penerus Bangsa)
Karya: Bahrul Huda dan Pransisco

                pada pagi yang cerah berjalanlah tiga anak sekolah yang akan berangkat menuju sekolah, mereka adalah saudara kembar yang hanya dibedakan 10 menit pada saat kelahiranya…
yang pertama namanya sutino dia anak yang paling tua, sebagai kakak dia tidak bisa memberi contoh yang baik untuk adik-adiknya karena memiliki sifat yang bandel dan keras kepala, yang kedua namanya bahrul anaknya sangat cerdas diantara saudara-saudaranya, dan yang bungsunamanya dani anaknya sangat pendiam , saat ini mereka duduk di kelas 3 di salah satu sekolah menengah kejurusan di ujungbatu dan mengambil jurusan TKJ.

setibanya di sekolah mereka belajar seperti biasanya, pada saat itu mereka belajar BK yang di pegang oleh pak amin selaku kesiswaan di sekolahnya, pak amin sangatlah bijaksana dalam membimbing siswanya… 


pak amin:pagi semua??
murid: pagi pak..
pak amin:anak2…cobah kalian sebutkan cita2 kalian kelak nanti ketika dewasa???
sutino: pak… lwo saya pingin jadi dokter…
bahrul: buat apa kmu jadi dokter beh..
sutino: ea biar bisa ngobatin orang lainlah (sombong)
bahrul: percuma bisa ngobatin orang lain tp gak bisa ngobatin diri km sendiri
sutino: maksutnya apa beh, lwo aku sudah jadi dokter pasti aku bisa ngobatin segala penyakit..
dan orang pasti membutuhkan aku dan bukan aku yang membutuhkan mereka !
bahrul: waw… sombong sekali km beh… sekarang gni lwo seunpama km kena tembak dan pingsan gimana km ngobatin lukamu, pasti km butuhkan orang lain kan? Gak mungkin km mengoperasi diri kamu sendiri…
sutino: hmmmm…. Iya jg sih…
dani: ssssssst…. Ngomonng opo koen iki, itu hargai guru di depan…. Pak Lwo saya pingin jadi guru
seperti bapak,,,
pak amin: knp dan??
dani: lwo saya nanti punya murit kayak model berdua ini, saya pingin gebukin sampek bonyok pakek
sepatu saya.. karena saya eeenek nengoknya….
pak amin: ya… gak boleh gtu lah, bgmn pun mereka kan jg saudaramu dan…
dani: iya pak…


setelah beberapa lamaterdengar bel pulang dan mereka akhirnya pulang kerumah bersama2, karena mereka setiap berangkat dan pulang selalu jalan kaki karena dekatnya rumah mereka dengan lokasih sekolah. sampai dirumah mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing2, dani sibuk membantu ibunya memasak dan cuci piring di dapur setelah itu mengerjakan tugas rumah bersama kak bahrul, sedangkan sutino hanya tidur2an dan bermalas-malasan. keesokan harinya mereka kembali bersekolah, ketikan di jalan terjadi perselisihan kecil Antara ketiga saudara tersebut.


sutino: beh… pr dari pak amin dah selesai blum???
dani: blum…
sutino: siapa jga yang ngomong mang kamu, dasar tolalit…
bahrul: udah2 kalian ni, sama saudara sendiri bertengkar…,
sutino: iya ni si tolalit, ikut urusan orang aja…
bahrul: udah, mang knp??
sutino: ya nengoklah,,,
dani: jgn beh… biar gak kebiasaan buat dia, salah sendiri dia gak manfaatkan waktu luangnya untuk ngerjakan pr..
sutino: diam kamu ya, ngurusin urusan orang aja…
lama-lama aku tonjok kamu..
bahrul: udahlah gak usah bertengkar,  ayo cepat jalan, bisa-bisa terlambat kita nanti..


ketika sampai di sekolah mereka langsung masuk kedalam kelas. mereka tidak lama bel masuk pun berbunyi, dan saatnya jam pembelajaran di mulai pada saat itupak amin meminta siswanya mengumpulkan tugas yang di berikannya pada minggu lalu, ternyata pada saat itu sutino tidak mengerjakan tugas kemudian dipanggilah dia oleh pak amin ke depan.


pak amin: kenapa kamu tidak mengerjakan tugas sutino??
sutino: maaf pak semalam saya sibuk bgt
pak amin: sibuk apa
dani: dia sibuk tidur pak.. (nyolot)
sutino: sewot banget kmu on..
pak amin: udah diam, kalian ni dah di depan bapak masih aja bertengkar… lwo kmu dan??
dani; sudah pak…
pak amin: bagus, sutino seharusnya kamu contoh adikmu itu… bapak kasih toleransi besok kamu kumpulkan di meja bapak, mengerti!!!!
sutino: iya pak..
pak amin: yaudah duduk sana!!!
Sutino: iya pak,,,



ketika jam pulang berbunyi ke tigasaudara itu pulang kerumah sesampai di rumah sutino langsung pergi bermain dan membuang-buang waktunya tanpa sebab,bukanya mengerjakan tugas dari pak amin, malah main ps sama teman2nya. sedangkan bahrul dan dani mereka berdua pergi ketempat kursus dimana biasa mereka kursus dan mengerjakan tugas bersama teman2nya, ketika sesaat mereka mau pulang dari kursus ke rumah, terlihat sandal sutino di tempat PS. mereka penasaran dan langsung menghampirinya dan terlihat sutino sedang main ps sambil merokok, dan saat itu terjadi perdebatan serius antara tiga saudara di tempat itu.


bahrul: kak,bukanya kamu ada tugas dari pak amin????
sutino: iya mangnya kenapa,,?
dani: udah kak-kak kerjakan???
sutino: belum!!!
bahrul: trus kenapa gak kakak kerjakan, kok malah main PS???
sutino: udahlah pulang aja kalian, gak usah ngurusin aku…
lagian untuk apa ngerjakan tugas, gak ada untungnya!!!
bahrul: tapi nanti kakak bisa di hukum sama pak amin!!!
Sutino: mangnya gue pikirin…. Lebih baik main dari pada mikirin yang kayak gituan.
bahrul: lwo kakak seperti ini, ingat suatu saat kakak pasti akan menyesal dengan apa yang saat ini kakak kerjakan
sutino: sok tau kamu,kita buktikan saja siapa yang akan menyesal nanti,,
yaudah kalian pulang sana, ganggu orang senang aja!!!
bahrul: iya…



saat kejadian itu sutino dan kedua adiknya tidak lagi akur, keesokan harinya pak amin memanggil sutino karena dia tidak juga mengumpulkan tugas yang di berikanya pada minggu lalu, akhirnya sutino di marahi oleh pak amin, namun sutino tidak memperdulikan perkataan pak amin malahan dia menganggapnya angin yang keluar masuk telinga saja.


pak amin: sutino!!!
sutino: iya pak??
pak amin: kamu ini memang anak yang gak bisa di kasih untung, di suruh mengumpulkan tugas di atas meja bapak , knpa tidak di kumpulkan???
sutino: maaf semalam saya lupa pak..
Pak amin: gak usah alasan, dasar anak pemalas.
sekarang kamu bapak hukum, bersihkan toilet sekolah semuanya, sekarang!!!!
sutino: iya pak…


Setelah kejadian itu sutino bukanya merubah sikap bandelnya malahan semakin menjadi- jadi, dia sering bolos, tidak mengerjakan tugas, dan jarang pulang kerumah.karena dia lebih suka menghabiskan waktunya di luar untuk bermain.
Melihat sikap sutino yang sering bolos sekolah, pak amin selaku kesiswaan memberi peringatan kepadanya dan dipanggilah orang tuanya oleh pihak sekolah, untuk meminta kejelasan dari orang tuanya.


sutino: ada apa bapak memanggil saya??
pak amin: sekarang bapak sudah gak bisa tinggal diam, atas tingkah lakumu yang seperti ini. Kamu sudah jarang buat pr, jarang masuk juga. Bapak memanggilmu kesini mau memberikan surat pemberitahuan ini untuk kedua orang tuamu. Jadi berikan surat ini untuk mereka.
Sutino: baik pak,,,
Pak amin: semoga kamu bisa merubah tingkah lakumu sutino.
sutino: iya pak.


Namun hal demikian tidaklah bisa merubah sikap sutino yang sering bolos sekolah dan sehingga akhirnya di keluarkanlah dia dari sekolah.
Beberapa bulan setelah sutino di keluarkan, akhirnya kedua adiknya lulus dari sekolah dan mendapat nilai yang memuaskan, sutino yang mengetahui hal itu hatinya merasah iri dan menyesal karena seharusnya dia juga bisa merasakan kebahagiaan seperti kedua adiknya.

bahrul: Alhamdulillah akhirnya kita lulus juga.
dani: iya kak, Alhamdulillah..
sutino: huft,,,,

Tidak sampai disitu ketika 3 saudara itu mulai terjun ke dunia kerja, bahrul dan dani sangat mudah mendapatkan pekerjaan karena mereka sudah bergelar sarjana setelah menyelesaikan kuliahnya selama 4 tahun.dari usaha dan kegigihan mereka selama ini sedangkan sutino hanya ijazah smp yang di milikinya sehingga menyulitkan dia mencari pekerjaan. Sampai beberapa tahun sutino masih saja menjadi pengangguran dan selama itu hanya termenung saja di rumah sedangkan adiknya sampai sudah memiliki bisnis sendiri.
Sesampai pulang dari kerja, dirumah bahrul mendengar sebuah rintisan tangisan dari kamar kak2nya itu, di tengoknya lah, ternyata kak2nya sedang menangis.


sutino: hihihihihi..
bahrul: kakak kenapa??,,,,
Sutino: aku iri melihat kalian yang sudah suksek dan bisa membahagiakan ibu dan bapak.
Bahrul: kami juga bangga kok punya kakak yang selalu menyayangi kami, aku, dani, ibu dan bapak.
Sutino: tapi aku tidak bisa memberikan apa-apa untuk kalian.


Merasa menjadi manusia yang tidak berguna sutino mencoba mengakiri hidupnya, namun bahrul mencegahnya...

sutino: aku sekarang menjadi manusia yang tak berguna, lebih baik aku mati saja…
bahrul: jangan kak!!! Itu perbuatan yang sangat hina jika kakak lakukan!!!
sutino: hihihi… trus aku harus bagaiman???

Tidak lama datanglah dani…

Dani: kakak… kenapa kakak menangis???
sutino: adik, kakakmu ini bukanlah kakak yang baik, kakakmu ini selalu menyusahkan kalian, kakakmu ini gak pantas hidup, jadi biarkan kak2 mati saja..
Dani: kakak gak boleh ngomong seperti itu, itu semua bisa kakak perbaiki jika kakak ada kemauan..
sutino: tidak, itu semua sudah terlambat… kakak merasa menyesal selama ini telah membuang2 waktu kakak untuk sesuatu yang tidak berguna.
Aku menyesal!!!!!!!
bahrul: tidak ada yang terlambat kak, sekarang bukan waktunya menyesali apa yang terjadi, tapi pikirkanlah bagaimana penyesalan itu tidak terulang lagi dalam hidup kakak.
sutino: iya, terimakasih adik-adikku,,, kalian memang adik kakak yang baik.. (memeluk kedua adiknya)
Dani dan bahrul: iya, kami juga bangga punya kakak sepertimu kak…




Pesan: manfaatkanlah waktu sekarang sebaik mungkin jika kita tidak menginginkan penyesalan yang kita tuai nanti.